Kamis, 01 September 2016

Investasi Terbaik vs Investasi Liquid

Sumber cerita : unknown

Suami saya seorang pengusaha yang suka sekali fixed asset, setiap uang lebih beliau pasti akan membeli aset. Dan aset yang dibeli biasanya milyaran harganya. Kami merasa tidak butuh asuransi karena keuangan kami cukup kuat. Sampai suatu saat ada seorang agen menjelaskan apa itu Asuransi. 

"Uang kecil beli uang besar".


Karena kesabaran si agen membukakan pengertian kami, akhirnya suami saya setuju untuk membuka polis dengan benefit cukup besar. 


Beberapa bulan lalu, tak ada yang menyangka suami saya akan pergi untuk selamanya mendadak karena serangan jantung. Dan belum lama sejak kepergiannya, saya masih berduka dan sudah didatangi penagih hutang dengan jumlah milyaran. 


Ternyata suami saya mengalami penipuan dalam bisnisnya. Saya baru merasakan betapa sulitnya kalau harus menjual aset milyaran dengan tekanan penagih hutang di masa kehilangan. Jika kita butuh uang cepat, maka pembeli akan menekan harga property serendah - rendahnya tanpa perasaan.


Belum kering air mata saya, agen asuransi kami memberitahukan bahwa perusahaan asuransi akan mentransfer dana asuransi yang cukup besar dalam tempo yang tidak lama. Dan akhirnya saya bisa membayar kepada penagih hutang itu dengan dana cash dari asuransi.


Ternyata polis asuransi lebih liquid dari property, dan lebih cepat dicairkan daripada harus menjual property yang butuh waktu lebih panjang. Saya terhindar dari kerugian menjual aset dengan merugi karena punya polis asuransi. 


 Apakah investasi yang menarik hati anda saat ini ? Kalau kita ketikkan di google tentang investasi yang paling menguntungkan, di setiap link yang muncul, rata - rata menyebutkan property sebagai investasi terbaik. Aman, pasti naik, dan tidak akan hilang.

Setelah itu akan beragam, ada yang menyebutkan reksadana, saham, pasar uang, semuanya tergantung skill yang anda miliki untuk berinvestasi.

Tetapi mari kita renungkan cerita di atas.

Investasi menurut hemat saya, harus disesuaikan dengan prioritas pengelolaan keuangan kita. Pada piramida perencanaan keuangan, bagian dasar adalah kebutuhan sehari - hari yang harus terpenuhi, suka atau tidak suka. Seperti kebutuhan rumah tangga, sekolah anak dan sebagainya.

Setelah itu, seperti pada artikel yang lalu, kita perlu yang namanya garansi income atau proteksi income. Karena ada hal - hal yang tidak kita harapkan yang bisa terjadi sewaktu -waktu.

Barulah kemudian setelah keamanan finansial kita jaga, kita dapat pikirkan investasi ke hal - hal baik lainnya.

Jadi dalam berinvestasi, kenalilah apa tujuan anda berinvestasi. Instrumen investasi apakah yang tepat sesuai kebutuhan anda. Kalau perlu, berkonsultasilah pada orang  yang lebih paham tentang perencanaan keuangan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar